Minggu, 19 Februari 2012

Clarification

Hi. Post di blog ini untuk klarifikasi post saya yang sebelumnya. Post yang tentang ke-galau-an saya terhadap masa lalu. Post yang terbit bulan Desember 2011. Berikut penjelasan saya untuk kamu..

Saya, pernah memiliki perasaan yang cukup mendalam terhadap seseorang yang kamu tau siapa orangnya. Saya benar-benar sayang dan cinta dengan dia. Tapi, Tuhan berkata lain. Saya harus menjauh sejauh mungkin untuk pergi dari kehidupan dia. Dan sejujurnya, saya tidak bisa menerima. Karena beberapa alasan yang salah satunya adalah saya punya harapan untuk bersama dia di masa depan untuk hidup bersama. 
Seiring berjalannya waktu, saya dan dia tidak pernah bertemu, berkomunikasi, dan berhubungan satu sama lain. Sampai akhirnya, ada kamu. 
Kamu, yang secara tidak langsung mendekati saya, membuat saya merasa nyaman untuk berteman. Tapi, perasaan tidak bisa di bohongi. Saya jatuh cinta pada mu. Namun, saya pun masih tetap mencintai dia. Dan saya mencoba untuk berjalan dengan kedua perasaan itu. Saya mencintai dia yang saya tau dia tidak akan kembali pada saya. Dan saya juga mencintai kamu, kamu yang mencintai saya sepenuhnya. 
Selama ini, saya mencoba untuk menghilangkan perasaan cinta saya dengan dia, dengan cara sepenuhnya mencitai kamu. Saya berjuang melawan hati saya untuk melupakan dia, dan mulai merancang masa depan dengan kamu. Pada awalnya, semua berhasil. Saya benar-benar lupa dengan dia.
Saya hanya benar-benar menganggap dia, mantan kekasih.
Seperti yang kamu tau, saya melakukan apa yang seharusnya saya lakukan sebagai pacar saat itu ke kamu.
Saya cuma perempuan biasa yang punya perasaan sedih, ketika kita bertengkar untuk suatu masalah, saya berusaha untuk tidak membanding-bandingkan kamu dengan dia. Saya mencoba semuanya. Yang mungkin kamu tidak pernah tau apa yang saya lakukan untuk berjuang melawan perasaan saya yang dulu.
Saya benar-benar mencintai mu, saya benar-benar ingin mewujudkan harapan dan cita-cita kita berdua nanti. Saya totally melupakan masa lalu saya dengan dia.
Tapi, keadaan lagi-lagi tidak bersahabat.
Kita memliki banyak perbedaan dan halangan yang mudah sekali menghancurkan tebing pertahanan kita.
Kita putus.
Dalam keadaan yang tidak baik, yang langsung menghilangkan perasaan saya seketika.
Di saat yang tidak tepat seperti itu, ingatan masa lalu muncul untuk mengganggu saya. Mengingat kembali masa-masa lalu yang sangat tidak patut untuk dikenang.
Dan terlalu banyak setan yang mengganggu, saya kembali menangis untuk sesuatu yang menghancurkan hidup saya. Mengingat kembali dengan harapan masa lalu yang sama sekali tidak akan pernah terjadi.
Saya menangis untuk sesuatu yang tidak pasti yang seharusnya tidak saya tangisi. Saya marah untuk sesuatu yang seharusnya tidak patut menjadi amarah. Saya khilaf, kembali mencintai orang yang sudah lama menghilang.
Saya bangkit. Bangkit untuk semua ketidakpastian.
Bangun dari mimpi-mimpi busuk yang ada dalam diri saya.
Berjuang menata hati ini kembali untuk orang yang baru. Yang terbaik yang Tuhan kasih untuk saya.
Dan saya berhasil bangkit dari keterpurukan hati ini.
Saya bangkit untuk melawan perasaan masa lalu yang terus menghantui.
Dan sekarang, saya benar-benar menjadi manusia baru. 
Saya dengan Linda yang ceria dan bahagia.

Maaf jika memang pernyataan ini menyinggung hati kamu. Tapi Saya bukan seperti apa yang kamu pikirkan. Saya bukan seperti itu. Yang tau perasaan saya sebenarnya cuma saya dan Tuhan. Dan saya tidak mau membagi cerita dengan kamu tentang itu, biarlah kamu mempunyai persepsi yang entah seperti apa. Saya tidak bisa membatasi persepsi itu, dan biarkan saya hidup untuk sesuatu yang baru.

Saya belajar untuk tidak lagi melihat masa lalu. Saya dengan penuh semangat menjadi Linda yang baru. Biarlah masa lalu hanya menjadi bagian dari pengalaman hidup saya, saya cukup belajar banyak dari itu semua.

Saya mencintai semua orang yang mencintai saya. Termasuk kamu.