Happy birthday to me...
Happy birthday to me...
Happy birthday , happy birthday , happy birthday Lindaaaaaaa J
Seneng atau sedih jadi umur 21? Hhhee.. Pastinya ada seneng dan sedihnya. Tapi semuanya tetep harus saya syukuri, karena semua pemberian Allah SWT. Senangnya adalah saya semakin dewasa, Insya Allah semakin bertambah juga rizky-nya, bertambah umur membuat saya lebih ‘matang’ dalam melewati segala suka duka kehidupan, banyak hal yang harus saya syurkuri dengan 21 tahun ini. Sedihnya adalah, semakin dekat dengan kematian. Uuupppsss, astagfirlah... Harusnya sih tidak boleh sedih, tapi harus semangat karena semakin dekat dengan Allah SWT. Dan semuanya adalah motivasi saya untuk lebih baik, baik ibadahnya, amalnya, akhlaknya, dan baik perilakunya. Ammiinnn.
Di umur ke-21 ini, saya begitu mendapatkan banyak sekali kebahagian, hehheee. Dari temen-temen, pacar, dan juga keluarga. Yang special sih surprise dari temen dan pacar saya. Entah apa maksud dari semuanya, tapi saya rasa, saya patut mensyukuri nikmat tersebut. Di paragraf berikutnya saya akan menceritakan ‘sedikit’ tentang kejutan dari semua orang yang saya cintai itu, hheee. Cekidooott !
Mine ! |
11 April 2011
Hari itu saya berulang tahun, seperti biasa datang ke kampus untuk kuliah dan teman-teman memberikan selamat. Tidak ada yang mencurigakan sama sekali dari mereka. Setelah saya selesai kuliah, saya harus piket menjaga himpunan sampai jam 12 siang. Kemudian Gita datang mengajak jalan-jalan, akhirnya saya, gita, dan gilang pergi lunch di PVJ. Tadinya mau saya traktir, tapi berhubung tidak punya uang jadi BSS (Bayar masing-masing). Selesai makan kami pergi ke counter The Body Shop untuk sekedar mengambil kado saya, lumayan dapet shower gel Moroccan Rose, setelah itu kami pulang kerumah masing-masing. Sesampainya dirumah, Uthy mengajak saya untuk berenang di Hotel Jayakarta, Dago. Saya sih mau-mau saja, karena memang saya ingin berenang. Jam 6 sore saya dijemput dan ternyata di dalam mobil sudah banyak orang. Ada devina, yudis, alex, astrid, dan galih.
Sesampainya di hotel, saya dan uthy langsung bergegas berganti baju, pemanasan sebentar, dan kemudian berenang. Tidak ada kecurigaan saat itu, kenapa yang lain tidak ada yang berenang. Ohiya, sebelumnya uthy bilang arlet akan ikut, tapi dilihat di mobil arlet tidak ada, jadi saya pikir dia tidak jadi ikut. Tidak lama kemudian, yudis dan astrid ikut berenang. Setelah lelah berenang, kami pergi ke kamar gilang. Setelah mandi, uthy menyuruh saya mengambil tasnya di dalam lemari. Karena dekat, ya saya ambil saja, kemudian saya melihat ada sesuatu disana. Karena saya penakut, saya selalu berfikir positif terhadap apa yang saya lihat. Saya melihat ada rambut di dalam lemari itu, kemudian saya bilang saja kalau ada wig di atas meja kecil berwarna putih. Nah, dengan polosnya saya bilang ke gilang, kok aneh banget masa cowok menyimpan wig didalam lemari hotel. Lagian mana ada hotel yang menyediakan wig di kamar. Lalu gilang Cuma bilang “hah? Wig apaan? Gw gag nyimpen wig disana, lagian gw gag liat apa-apa tuh, lin”. Terus, oh yaudah saya Cuma bilang ke semua teman-teman kalau saya melihat wig didalam lemari. Walaupun mereka tidak melihat, saya cuekin saja daripada saya ketakutan sendirian.
Tidak lama kemudian, ada suara dari dalam lemari itu, seperti ring tone HP tapi sedikit seram. Saya tanya pada alex, apakah dia mendengar suara itu, lalu alex bilang “hah? Suara apaan, teng? Gag ada suara apa-apa ah..”. Oh oke, lagi-lagi saya cuekin saja. Mungkin saya salah dengar. Lalu HP saya berbunyi, ternyata telfon dari mama saya. Selama saya berbicara di telfon, temen-temen tampak kebingungan, entah kenapa saya juga jadi bingung melihat mereka. Ah ya sudah, untuk kesekian kalinya saya cuekin semua itu.
Ini nih, salah satu tim yang ngerjain saya. |
Tidak lama setelah itu, saya melihat dari cermin bahwa si rambut panjang itu keluar dari lemari dengan jubah putih serta muka yang ditutupi rambut, sontak saya langsung berteriak sekencang-kencangnya, saya menutup telfon, dan kemudian saya loncat dari atas tempat tidur. Karena saya penakut, saya langsung menangis seperti orang gila, lebih gila dari rocker yang bernyanyi di atas panggung. Saya nangis sambil berteriak-teriak kalau ada hantu keluar, dan entah semua teman-teman malah bilang “apaan sih,Lin! Gag ada apa-apa. Hantu yang mana? Gag ada siapa-siapa disini”. Tiba-tiba si hantu itu berjalan mendekat dan karena saya sudah tidak kuat menangis, suara habis, mata bengkak, akhirnya saya mengangkat telfon hotel dan mau menelfon resepsionis. Namun, akhirnya si hantu itu berubah wujud menjadi Arlet. OMG, saya dikerjain !!!!
Langsung setelah itu, saya marah-marah mencak-mencak karena mereka ngerjain saya, hahhaaaa... Tak lama setelah itu, datang lah oncom dan kiki, spesial mau melihat saya dikerjain, tapi mereka terlambat. Hhehee... Malam itu saya kesel bercampur sedih, bercampur sakit hati, tapi bercampur bahagia. Selama saya kuliah, baru kali ini saya dikerjain, biasanya dihari ultah saya, saya selalu berada di luar bandung. Dan dimalam itu, saya menangis lagi karena bahagia punya teman-teman, sahabat seperti mereka. Walau menyebalkan, tapi mereka ada untuk saya. Love you,all :p
All my friends :) |
Setelah acara di hotel selesai, saya mengajak beberapa teman saya untuk makan ikan bandeng di dekat kosan saya. Kenapa beberapa? Karena yang lain harus buru-buru pulang karena sudah terlalu malam. Ternyata, ketika lagi makan, Sarah datang bersamaan dengan Sanny, adik saya. Sarah datang membawakan blueberry cheese cake The Harvest kesukaan saya, OMG i love sarah. She’s really my best friend!!! Walaupun sarah Cuma bawa 1 slice, tapi senengnya juara... Thanks saraaaahhh !!!!
18 April 2011
Ada apakah dihari itu? Hari itu, saya pulang ke kosan dengan kekesalan bertubi-tubi karena kejengkelan saya tehadap teman-teman kelompok tugas SKB saya. Saya mengeluh habis-habisan sama Denny, sampai dia jadi korban. Kasihan. Di sms-nya, dia selalu bilang sabar, sabar, dan sabar, terus dia juga bilang “kalau saya ada disana, saya pasti bantuin kamu”, terus saya Cuma mikir tidak mungkin dia ada disini -,- Tidak lama, denny sms seperti ini...
“Aku sekarang lagi dikereta Malabar, besok tiba di bandung jam 08.37 pagi, kalau sempat jemput aku yah di stasiun”
Membaca sms itu, saya Cuma membalas “Gag usah sok-sok menghibur yang tidak-tidak. Jangan membohongi saya”. Berkali-kali saya sms, meyakinkan apakah isi semua sms yang denny bilang itu benar, tapi ternyata setelah saya telpon, dia benar-benar ada dikereta dan sedang menuju ke Bandung. Saat itu saya Cuma bisa tersenyum-senyum seperti orang gila, mungkin karena bahagia denny datang. Untuk apa yah? Lihat saja besok...
19 April 2011
Siang hari setelah saya pulang kuliah, saya langsung menyusul denny kesebuah wisma di Jl. Merdeka. Untuk hari itu, dia harus menginap disana karena sahabatnya belum bisa dihubungi. Saya datang dan melihat dia, gendut tapi tetap ganteng. Hahahhaaaa... Setelah ngobrol sebentar, kemudian denny mengambil sesuatu, banyak sekali, dan semuanya tidak dibungkus apa-apa. Ternyata itu kado. Hahhaaa memang denny tidak romantis, saking bingung nya, dia sampai tidak membungkus kado untuk saya. Hahahhaaaaa... saat itu saya tidak henti-henti tertawa bahagia. Selama saya kenal dengan dia, sedikitpun dia tidak pernah memberikan saya kado. Kami pernah pacaran selama 3 tahun lebih, dan selama itu juga saya tidak pernah mendapatkan kado. Tapi di hari itu, denny datag membawa 5 kado untuk saya. Betapa bahagianya saya saat itu. Yang paling spesial yang denny berikan adalah kalung dan sepatu. Denny sendiri yang memakaikan kalung itu di leher saya, dan dia juga memakaikan sepatu itu di kaki saya. OMG, baru kali itu saya lihat dia begitu romantis. Hehehee.. Sampai sekarang kalung itu masih saya pakai, terlalu bagus. Sesuai dengan kesukaan saya, hehehe...
Dua keheranan saya :
- Kenapa denny datang membawa 5 kado sekaligus, apakah itu semua kado kumulatif dari sebelumnya? Ternyata tidak, semua kado yang dia berikan adalah balasan atas apa yang pernah saya berikan. Dulu saya pernah memberinya kemeja batik, sepatu, topi, jam tangan, dll. Dan kali ini denny memberikan saya sepatu, kemeja batik, kalung, dll. Super i’m happy !!! Kalau boleh curhat, sontak saya memeluknya, karena bahagia. Tidak lebih!
- Kenapa denny tidak membawa 6 kado? Saya suka angka 6, dan kenapa bukan 6 kado? Lalu denny bilang, kado ke-6 itu special. Nanti juga kamu tau sendiri. Hhhmmm lallalalallaa apaaaa yaah?
21 April 2011
Setelah denny pindah ke kosan sahabatnya, Adnan, Denny mendapatkan pinjaman motor. Dan di hari itu, saya dan denny pergi berkeliling kota bandung untuk sekedar melepas rindu. Kebetulan, dihari itu saya libur.
- Pertama, kami pergi ke BSM (Bandung Super Mall) untuk membeli tiket bus Primajasa. Kami membeli 2 tiket, karena rencana nya saya akan ikut mengantarnya ke Bandara Soekarno-Hatta.
- Kedua, kami pergi menuju cimahi. Kenapa cimahi? Saya juga tidak tau, denny ingin melihat cimahi katanya. Tujuannya adalah ke All about Strowbery, Cihanjuang, Cimahi. Tapi ternyata sampai disana tutup.
- Ketiga, kami memutuskan ke lembang lewat cimahi. Kami memilih ke Kampung Daun Resto and Gallery. Disana sambil menunggu hujan reda saja. Kami hanya memesan 2 gelas minuman hangat dan sepiring pizza itali.
- Keempat, kami pergi makan siang di Punclut (Puncak Ciumbuleuit). Denny sangat ingin kesana, dia penasaran karena saya sering bercerita tentang punclut. Makanannya enak dan murah meriah. Sesampainya disana, denny memesan banyak sekali makanan, mungkin dia lapar. Hahaaa... dan memang benar, dengan makanan yang super banyak, kami berdua hanya menghabiskan Rp 30.000,-. Super hemat bukan??
- Kelima, magrib tiba, kami pulang ke kosan saya untuk solat magrib, ternyata disana ada teman saya, sarah.
- Keenam, kami melanjutkan perjalanan menuju The Harvest. Ayyeeeeyy!! Ini dia yang saya tunggu-tunggu. Akhirnya inilah kado ke-6 saya dari denny. Kalau kalian penah baca posting-an saya sebelumnya, kalian akan tau kalau saya benar-benar ingin merayakan ultah disana bersama dia, dan ternyata sekarang dia ada didepan mata saya. Alhamdulillah, Allah mengabulkan permohonan saya... Malam itu, kami langsung disambut manager The Harvest. Dan kami dibawa ke lantai 2 yang tempatnya sedikit private. Denny bilang kalau saya sedang berulang tahun, dan kami memesan Blueberry cheese cake cukup besar untuk ber-2. Sambil menunggu cake itu datang, kami hanya bercerita, bercerita tentang bahagianya saya saat itu. Tak lama, seluruh keryawan di The Harvest datang ke meja saya sambil membawakan cake dengan 2 lilin, tak lupa mereka juga menyanyikan saya selamat ulang tahun. Ya tuhan, saya terharu. Terharu sekali. Ternyata tidak salah saya memilih merayakan ultah disana. Terimakasih, The Harvest.
Me with Blueberry Cheese Cake |
Puncak Ciumbuleuit |
Tidak lupa juga, saya membungkuskan beberapa slice cake tersebut untuk sanny dan sarah dikosan.
Foto kami di The Harvest, Dago. |
23 April 2011
Yaaahh, denny harus kembali ke Makassar. No problemoo, walaupun hanya sebentar disini, tapi saya sangat berterimakasih karena membuat 21 tahun saya lebih berwarna. Sungguh diluar dugaan. Saya bahagia. Be careful Denny, semoga next time kamu bisa datang lagi ke bandung :)
Selain itu, sekali lagi, saya mengucapkan banyak-banyak terimakasih atas segala wujud kejutan, hadiah, dan doa dari semua teman, sahabat, keluarga, dosen, dan siapa saja. Saya teramat bahagia, sampai-sampai saya bingung harus membalasnya dengan apa. Ada doa dalam bahasa Arab, tapi saya lupa lengkapnya seperti apa, hanya pada intinya, saya berterimakasih dan saya belum bisa membalasnya, Saya yakin bahwa Allah akan membalas semuanya lebih dari apapun.
Terimakasih untuk orang-orang yang saya sayangi papa, mama, sani, dyas, ridwan, papa saskin, mama emi, kak henry, ayu, arlet, uthy, astrid, devina, gita, dini, gilang, alex, oncom, kiki, galih, dadi, yudis, dan semuanya yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Terakhir, saya bersyukur dan berterimakasih memiliki Denny dalam hidup saya. Thank you so much, Dear. I love you...