Sabtu, 24 Desember 2011

Kisah Klasik GPMB

Beberapa tahun yang lalu (2003), saya bersama tim rombongan Marching Band pergi ke Jakarta untuk urusan lomba. Lomba marching band paling bergensi di Indonesia itu adalah lomba pertama yang saya dan tim saya ikuti. Grand Prix Marching Band (GPMB) itu nama lombanya, semua anggota marching band pasti tau betapa bergengsi nya ajang tersebut. 

Saat itu, saya masih SMP dan saya memiliki pacar alias teman dekat yang duduk di bangku SMA. Dia bukan anggota marching band seperti saya, dia anak basket yang berbadan tinggi besar yang selalu men-support saya. Tanggal 19 December 2003 saya pergi bersama rombongan ke jakarta dan ditanggal yang sama dia pun pergi ke jakarta untuk bertemu keluarganya. Dia lelaki yang tidak henti menghubungi saya, menanyakan kabar saya, mengontrol makan saya, dan dia adalah laki-laki yang membuat saya semakin kuat dalam menghadapi perlombaan ini. Dari mulai berangkat sampai pulang lagi, dia tidak henti-hentinya menghubungi saya. Maklum, saat itu saya hanya anak SMP yang belum terlalu mengenal jakarta.

Saya dan rombongan menginap di salah satu wisma di TMII yang ternyata begitu jauh dari tempat tinggal dia di kawasan bekasi. Di hari pertama ketika saya datang, saya hanya beristirahat di kamar dengan teman-teman yang lain. Saya sekamar dengan teteh saya yang notabene adalah mantan pacar Dia. Hmm ya Dia mantan pacar teteh saya, tapi mereka sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi kok, teteh saya ga mungkin bohong sama saya dan Dia pun menyakinkan saya bahwa sudah tidak ada hubungan antara mereka berdua. Lagian saya dekat dengan Dia jauh setelah Dia putus dengan teteh saya. Ohya, teteh saya dan Dia seangkatan dan seumuran. Hehehe :)
Balik lagi, di hari pertama saya sampai, Dia bilang bahwa besok Dia akan datang ke wisma untuk menyemangati saya dan katanya Dia akan datang membawa sesuatu untuk saya, hhmm rasanya sudah sangat tidak sabar ingin bertemu. 

Keesokan harinya, saya dan rombongan bangun sangat pagi yaitu jam 3 pagi. Kami diharuskan untuk berolahraga dan berlatih sebelum melakukan GR di Istora Senayan. GR akan dilakukan jam 9 pagi, jadi tidak ada waktu untuk bangun siang. Nah, selesai saya berolahraga dan berlatih, saya mengecek HP yang kebetulan tertinggal di kamar. Ternyata, oohh ada banyak sekali missed call & sms di HP saya. Semuanya dari Dia. Waw ternyata Dia datang pagi ini ke wisma, saya langsung kiput tergesa-gesa dan serba bingung. Disatu sisi saya harus mandi karena sangat berkeringat, tapi kamar mandi pada dipake orang, begitu juga di kamar-kamar yg lain. Tidak lama kemudian, "liindaa liinndaaa, ada tamu tuh buat kamu nungguin di depan." atau ada "Liin liinn, pacar mu lin ada di depan" atau ada lagi yg sambil ngetok-ngetok kamar "mba linda, ada mas-mas yang nyariin didepan. ganteng ya mba" dll. Semuanya bikin saya makin kiput, akhirnya tanpa banyak mikir saya langsung ganti baju tanpa cuci muka dan langsung ke depan. Dan what?

Dia yang berbaju putih bercelana jeans, tersenyum lebar begitu saya muncul sambil memberikan sekotak coklat yang sangat banyak. Yyyuumm! Senang rasanya, karena sebelumnya Dia melarang saya makan coklat karena takut gendut :p eh saat itu Dia baik sekali. Katanya "Coklat ini hadiah supaya kamu lebih semangat lombanya. Kalau kamu mainnya bagus dan menang, aku kasih lagi yang lebih banyak. Semangat yah!" Damn! kelepek-kelepek. Rasanya ingin meluk tapi ga mungkin karena saat itu sedang ramai om-om official yang nyiapin alat. Hehehe.. Btw, Dia datang bersama saudaranya Iqbal. Saudaranya ganteng sekali, sampai mba dewi kekeuh minta kenalan :) Saya dan Dia berbincang tidak terlalu lama, sebab waktu nya mepet dan juga Dia punya banyak teman disana yang setiap lewat harus ngobrol. Yah, nasib jadi orang yang punya banyak teman :)

Sebelum pergi, Dia sempat bilang bahwa dia akan mengusahakan nonton di semi final dan final. Aaaww senangnya. Semua itu berefek sangat baik. Dari mulai GR sampai di Hari H, semangat itu tidak pudar. Saking saya kepengen nya dapet coklat lagi, saya bela-belain untuk tampil maksimal kalau bisa tidak ada kesalahan sama sekali. Alhamdulillah nya, semua itu kejadian. Saya benar-benar tidak melakukan kesalahan sedikitpun. Itu terbukti karena penghargaan yang diberikan pelatih kepada saya. Sehingga saya berkesempatan untuk duduk di executive class di Garuda Indonesia dan menjadi Leader untuk event selanjutnya. How happy i am!

Semua ini berkat usaha dan doa dari semua temen-temen, keluarga, dan orang tua. Terutama support dari Dia. Merci Cherie :*

Btw, sekarang udah akhir 2011. Ya Tuhan, sudah lama sekali cerita ini tapi saya tetap mengingatnya. Karena kenangan saya sama Dia tidak akan pernah saya lupakan. Hhmm cerita klasik jaman SMP akan selalu saya kenang.

Love, Alinda.